LiterasiAktual.com – Bulan Ramadhan selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh umat Muslim di seluruh dunia. Sebagai bulan yang dianggap suci penuh rahmat dan ampunan, Ramadhan menjadi waktu yang paling tepat untuk berintrospeksi dan memperbaiki diri. Salah satu aspek yang tak dapat dipisahkan dari bulan Ramadhan adalah ampunan. Menurut Almarhum KH. Zainudin MZ, ampunan adalah salah satu keindahan terbesar dalam bulan Ramadhan.
KH. Zainudin MZ, seorang ulama dan mubaligh terkenal di Indonesia, seringkali mengajak umat Muslim untuk memaknai ampunan dalam makna yang lebih dalam. Menurut KH. Zainudin MZ, ampunan adalah bukan hanya sekadar memohon maaf atas kesalahan yang telah dilakukan, tetapi juga menyadari betul bahwa kesalahan tersebut dapat merusak hubungan kita dengan Allah SWT.
Dalam sebuah khotbahnya di salah satu masjid di Bandung, KH. Zainudin MZ pernah mengajak jamaah untuk merenungkan sebuah ayat suci dalam Al-Quran yang berbunyi: “Katakanlah: Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Az-Zumar: 53).
Dalam khotbahnya, KH. Zainudin MZ mengajak jamaah untuk memaknai ayat tersebut dengan lebih dalam. Beliau mengajak jamaah untuk menyadari betapa besar ampunan Allah SWT, dan bahwa Allah selalu membuka pintu maaf-Nya walaupun kita telah melampaui batas dalam melakukan kesalahan. Namun, sebagai hamba yang menyadari kesalahan kita, kita harus selalu berusaha memperbaiki diri dan kembali ke jalan yang benar.