Jakarta, (LA) – BMKG, bersama BNPB, TNI, dan POLRI, bergerak cepat untuk mengantisipasi potensi bencana alam selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Plt. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengungkapkan bahwa pihaknya akan menerapkan modifikasi cuaca di beberapa wilayah rawan banjir dan tanah longsor.
Modifikasi Cuaca di Titik Rawan
“Kami telah memetakan titik-titik yang berpotensi terdampak bencana dan akan melakukan modifikasi cuaca di area tersebut. Tujuannya adalah untuk meminimalkan risiko banjir dan longsor selama periode libur panjang,” ujar Dwikorita. Langkah ini dilakukan melalui koordinasi intensif dengan BNPB, TNI, dan POLRI guna memastikan keamanan masyarakat.
Fenomena Cuaca yang Harus Diwaspadai
BMKG mengidentifikasi dua fenomena atmosfer penting yang dapat memengaruhi kondisi cuaca di Indonesia selama Nataru:
- Madden-Julian Oscillation (MJO): Pola gelombang atmosfer ini dapat meningkatkan curah hujan secara signifikan.
- Gelombang Dingin Siberia: Gerakan udara dingin dari Asia yang memperkuat hujan di wilayah barat Indonesia.
“Kedua fenomena ini diperkirakan akan aktif hingga 9 Januari 2024, sehingga masyarakat perlu waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, terutama di jalur mudik,” tambah Dwikorita.
Baca juga
Hujan Lebat dan Petir Ancam Riau Hari Ini, Berikut Prakiraan Cuacanya
Aplikasi Info BMKG untuk Perencanaan Perjalanan
Untuk membantu masyarakat, BMKG mendorong penggunaan aplikasi Info BMKG yang terintegrasi dengan aplikasi jalur mudik. Aplikasi ini memberikan informasi cuaca terkini untuk membantu perencanaan perjalanan yang lebih aman.