Menurut Indra Pomi, yang juga dikenal kaya akan ide dan inovasi untuk membangun kota Pekanbaru itu, pihaknya kali ini hanya menerima sertifikat saja. Karena menurutnya, saat ini ada perbedaan mekanisme dalam penganugerahan reputasi Adipura untuk kota, yakni harus bertahap, menerima sertifikat terlebih dahulu, kemudian disusul oleh piala.
“Sertifikat ini semacam penghargaan atas upaya dan peningkatan signifikan terhadap penanganan lingkungan dan kebersihan kota, dari yang sebelumnya pekanbaru sangat penuh dengan sampah, sekarang sudah menunjukkan perubahan signifikan dan begitu pula dengan kondisi banjir, kita terus menggesa dalam waktu singkat, agar kota kita benar-benar menjadi kota bersih, indah dan sehat, kemudian kita harapkan pemko pekanbaru dapat menerima Piala Adipura, ” Sebut Indra Pomi.
Disisi lain, Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun, S. STP., M. AP, kepada Literasiaktual.com mengatakan, dirinya sangat berterimakasih kepada seluruh warga Kota Pekanbaru, terutama kepada para tokoh masyarakat ulama, tokoh agama, tokoh pemuda, para mahasiswa, dan semua elemen dari semua suku dan ras yang ada di kota Pekanbaru, kepada Gubernur Riau, Drs. Syamsuar, yang juga selalu memberikan arahan dan pembinaan, agar perkembangan dan kemajuan kota Pekanbaru dapat terus dirasakan oleh seluruh masyarakat Pekanbaru.
“Ini semua tak lepas dari dukungan semua warga Kota Pekanbaru, terutama para pimpinan tokoh agama, ulama, tokoh pemuda, mahasiswa, insan pers Riau, dan yang paling saya hormati, yaitu Gubernur Riau, Drs. Syamsuar, yang selalu memberi arahan kepada kami, agar benar-benar dapat membawa perubahan positif dan berarti di Kota Pekanbaru. Do’akan kiranya, dalam waktu dekat, Kota Pekanbaru akan berhasil mendapatkan Piala Adipura sebagai kota bersih, sehat lingkungan dan tidak banjir dari Kementerian LHK RI, ” Ungkap Muflihun.