Otomotif

Indonesia dan Jepang Perkuat Kemitraan Otomotif untuk Dorong Inovasi dan Ramah Lingkungan

Literasi
19
×

Indonesia dan Jepang Perkuat Kemitraan Otomotif untuk Dorong Inovasi dan Ramah Lingkungan

Sebarkan artikel ini

Seiji Kuraishi, perwakilan dari Japan Chamber of Commerce and Industry (JCCI), menyatakan bahwa produksi kendaraan hybrid secara lokal di Indonesia merupakan langkah awal menuju netralisasi karbon. “Industri otomotif Jepang di Indonesia menunjukkan kemajuan luar biasa. Produksi hybrid lokal akan menjadi fondasi penting untuk mendukung komitmen Net Zero Emission (NZE) 2050,” jelas Kuraishi.

Tim Oto Journey saat menjajal Toyota Yaris Cross HEV dan Toyota Innova Zenix HEV dari Jakarta ke Surabaya.
Tim Oto Journey saat menjajal Toyota Yaris Cross HEV dan Toyota Innova Zenix HEV dari Jakarta ke Surabaya. (Dok. Kompas)

Investasi Jepang dan Dukungan untuk SDM

Agus Gumiwang juga menyoroti pentingnya investasi Jepang yang mencapai 45,6 miliar dolar AS, menjadikan Jepang sebagai investor terbesar keempat di Indonesia. Pemerintah Indonesia terus mendorong kolaborasi ini untuk meningkatkan kesejahteraan melalui pengembangan sumber daya manusia (SDM) di sektor otomotif.

“Kami berkomitmen memperkuat daya saing industri dalam negeri melalui pelatihan SDM dan transfer teknologi,” kata Agus.

Ekspansi ke Teknologi Transportasi Lain

Tak hanya di sektor otomotif, Jepang juga diharapkan berperan dalam pengembangan ekosistem kereta api ramah lingkungan di Indonesia. Teknologi seperti kereta hybrid dan sistem Transit Oriented Development (TOD) menjadi fokus utama kerja sama ini. Hingga kini, perusahaan Jepang telah memproduksi lebih dari 800 gerbong kereta penumpang, termasuk kereta hybrid.

“Kereta hybrid dan sistem TOD yang dikembangkan Jepang mampu mengurangi kemacetan serta berkontribusi pada pelestarian lingkungan,” tambah Agus.

Tinggalkan Balasan