Nasional

Labuan Bajo Catat 23 Ribu Wisatawan yang Berlayar Melalui 45 Kapal Pesiar dan Yacht Sepanjang Tahun 2025

Avatar
55
×

Labuan Bajo Catat 23 Ribu Wisatawan yang Berlayar Melalui 45 Kapal Pesiar dan Yacht Sepanjang Tahun 2025

Sebarkan artikel ini

Labuan Bajo Catat 23 Ribu Wisatawan yang Berlayar Melalui 45 Kapal Pesiar dan Yacht Sepanjang Tahun 2025

Lebih dari sekadar angka kunjungan, kesuksesan Labuan Bajo menunjukkan pentingnya rasa aman dan kepastian hukum dalam pengelolaan destinasi wisata.

“Pariwisata itu berbasis pada kepercayaan. Tugas kami adalah menjaga agar kepercayaan itu tumbuh, dengan menghadirkan rasa aman dan kepastian layanan. Karena jika wisatawan merasa aman, mereka akan datang kembali,” jelas Charles.

Pernyataan ini menegaskan bahwa pelayanan publik khususnya di bidang keimigrasian bukan hanya soal administrasi, melainkan bagian penting dari wajah pariwisata Indonesia di mata dunia. Ketertiban, profesionalitas, dan keramahan petugas menjadi nilai tambah yang tak ternilai bagi citra bangsa.

Labuan Bajo memberi pelajaran penting bagi daerah lain di Indonesia yang ingin mengembangkan sektor pariwisata:

1. Bangun Kepercayaan Wisatawan Rasa aman dan kepastian hukum adalah modal utama agar wisatawan mau datang dan kembali.

2. Perkuat Pelayanan Publik di Lapangan Aparat yang profesional dan cepat tanggap menjadi representasi langsung kualitas sebuah daerah.

3. Kolaborasi Antarinstansi Sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta menciptakan ekosistem pariwisata yang stabil dan berkelanjutan.

4. Jaga Kualitas Lingkungan dan Budaya Alam dan tradisi adalah aset utama yang tak bisa digantikan oleh kemewahan.

Dengan pendekatan ini, setiap daerah bisa meniru langkah NTT: membangun wisata bukan hanya sebagai industri, tetapi sebagai sarana pendidikan publik tentang pentingnya disiplin, pelayanan, dan keberlanjutan.

Tinggalkan Balasan