” Saya enggak tau apa- apa, kalau mau dapat bantuan tiba tiba saya dimintaiin cap untuk proposal, terus abis itu Kakam bilang ke-saya kalau untuk kandang sapi nya di rumah nya aja, kandang itu dipoto terus dikirim ke dinas , ya saya sebagai masyarakatnya enggak berani menolak, “Jelasnya Ketua Kelompok Tani yang dapat bantuan.
Saat ditanya lebih lanjut, Apakah ada musyawarah kepada anggota kelompok tani sebelum bantuan itu diterima, ketua kelompok tani kembali mengatakan, Ya musyawarah itu di adakan setelah bantuan diterima karena kandang sapi sudah ditentukan oleh kakam sendiri di rumahnya, maka banyak anggota saya menolak untuk mengembang sapi itu,” Ucap Ketua Kelompok tani yang didampingi sekretaris dan bendahara kelompok tani, Rabu (13/3/2024).
Ditempat yang sama bendahara kelompok tani Kampung suka maju juga mengatakan, Ya saya ini mas 0,1 alias enggak tau apa apa, Semuanya pak kakam, duit bantuan itu diberi secara cash secara bertahap , tahap pertama 100 juta dan tahap kedua 100 juta terus uangnya saya serahin semua ke pak kakam,” Terangnya.
” Pokoknya saya terima beres, entah abis berapa pembelian 8 ekor sapi dan entah berapa beli motor roda tiga,dan pembuatan kandang beserta mesin untuk rumput, saya cuma tinggal tanda tangan SPJ saja, terkait berapa yang habis enggak tau ,” Ungkap Bendahara kelompok tani.
Hingga berita ini diterbitkan kepala kampung belum dapat di mintai keterangan atau belum ada di tempat. (Tim)