Tahun 2017, Karya Herdy Mbuy Berjudul Hi V Berpartisipasi di Bekraf Festival
Sebarkan artikel ini
Performance Art
Penari sedang performance (Foto : Satria Prayudha)
BANDUNG, LITERASIAKTUAL.COM – Sebuah karya bisa muncul dari kejadian-kejadian yang berkesan atau berpengaruh besar. salah satunya karya Herdy Mbuy yang berjudul “Hi V”. Karya “Hi V” ini interpretasi dari penyebaran virus HIV yang hingga pada saat ini belum ditemukan obat untuk menyembuhkannya. Tetapi hanya ada obat untuk memperlambat sistem virus ini menyebar. Peringatan HIV tepat pada tanggal 1 Desember 2017, sehingga koreografer menjadikan isu ini sebagai sumber inspirasi.Pertunjukan Karya “HI V” di Gedung PT KAI, Jl Sukabumi, Bandung tanggal 9 Desember 2017 (Foto : Satria Prayudha)
Karya Hi V ditujukan kepada semua orang sebagai himbauan. Koreografer menampilkan karya perdana ini pada kegiatan Bekraf Festival di Bandung pada tahun 2017, tepatnya di PT. Gudang Persediaan KAI Jalan Sukabumi. Karya Hi V ditampilkan pada tanggal 9 Desember 2017 tepatnya pukul 16.30 WIB. Seluruh penari mengeksplorasikan tubuh mereka dan menyatu dengan properti yang digunakan. Properti yang caping yang dilapisi dengan kain berwarna kuning (direkatkan dengan lem). Kain yang telah dilem di caping kemudian di potong/suir sehingga tidak menutupi pandangan penari ketika menari. Sedangkan di pakaian penari berwarna hitam.
Advertisement
Scroll kebawah untuk baca berita
“Properti yang digunaikan yaitu kain berwarna kuning dan direkatkan di caping kemudian kain tersebut dipotong. Agar lebih memperkuat konsep karya diatas caping kain diikat kembaki menyerupai jambul. penggambaran ini bertujuan agar jambul sebagai simbol penyakit. Sedangkan kain digambarkan sebagai ubur-ubur di lautan, yang mana kita ketahui bahwa ubur-ubur selalu mengintai kita, kita tahu bahwa ubur-ubur juga berbahaya”, Ungkap Herdi Mbuy selaku koreograferPenari sudah mulai berjalan untuk memulai pertunjukan (Foto : Satria Prayudha)
Ada beberapa hal lain yang bisa diperhatikan di karya ini, misalnya saja dari segi warna kuning. Warna kuning selalu berkaitan dengan adanya peringatan dan pemberitahuan. dan tidak kalah pentingnya yaitu setiap penari membawa balon hitam. balon hitam ini sebagai peringatan dari penyebaran virus mempercepat kematian, dan menyebar melalui pembuluh darah (penyebaran berlipat ganda apabila tidak meminum obatnya). Karena itu produksi karya lebih mengarah kepada penggunaan tanda-tanda peringatan bersifat himbauan.
“Produksi lebih mengarah kepada proses bukan hasil akhir, jadi ketika ada masukan atau kritikan sangat diterima agar karya ini bisa lebih baik lagi, harapannya semoga himbauan atau peringatan yang diungkapkan oleh sebuah penggarapan karya mendapat pertimbangan dari pihak manapun.”, Ungkap Keni K. Soeriaatmadja sebagai Director